Zuhud Dan Pembagiannya

   



Menurut para ulama, zuhud itu ada dua macam:
1. Zuhud yang mampu dikerjakan oleh hamba Allah
2. Zuhud yang tidak dapat dikerjakan oleh hamba Allah.

Sedangkan zuhud yang mampu dikerjakan hamba Allah ada tiga macam :
a. Tidak mengejar kesenangan dunia yang tidak ia miliki
b. Membagikan kesenangan dunia yang terkumpul padanya
c. Tidak menghendaki dunia dalam hatinya dan tidak mengusahakannya.
    
Adapun zuhud yang tidak mampu dilakukan oleh hamba Allah adalah segala sesuatu yang tidak dapat mempengaruhi hatinya untuk meninggalkan ibadat. Dan zuhud yang mampu dilakukan hamba Allah merupakan pendahuluan bagi zuhud yang tidak mampu dilakukan oleh hamba Allah.
   
Bila seseorang mampu melakukan zuhud yang MAQDUR (mampu) seperti tersebut diatas karena mengharapkan ridha Allah dan ingat akan besarnya bahaya dunia, berarti ia telah mewarisi sikap acuh tehadap masalah dunia. Dan itulah HAKIKAT ZUHUD.
     
Selanjutnya, dari ketiga macam zuhud diatas, yang paling sukar adalah tidak adanya keinginan terhadap dunia. Banyak orang yang meninggalkan dunia hanya lahiriyah nya saja, padahal hatinya sangat mencintai dunia, bahkan hatinya tenggelam dalam pergulatan dan penderitaan yang sangat payah. Sedangkan zuhud seluruhnya terletak dalam masalah ini, yakni meniadakan keinginan hati.
   
Dalam suatu riwayat disebutkan,Nabi Muhammad saw pernah menemukan bangkai seekor kambing.Kemudian beliau bertanya pada sahabat,”mengapa bangkai ini dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya?” Jawab sahabat,”Karena tidak berharga lagi,maka pemiliknya melemparkan dan tidak menghiraukan lagi.”

Maka Nabi bersabda :
“Demi Allah yang menguasai diriku, bahwa dunia ini lebih rendah di hadapan Allah daripada bangkai kambing di mata pemiliknya”.
Jadi sekiranya harga dunia ini sebanding dengan sayap nyamuk, maka tidak akan diberikan kepada kaum kafir barang seteguk air pun.

Nabi juga bersabda :
“Dunia ini terkutuk, dan terkutuklah pula isinya, kecuali yang digunakan untuk apa-apa yang di ridhai Allah swt."

 (Sumber: Terjemah Kitab Minhajul 'Abidin)

                                                                                                                         
                                                                                                                         
This Is The Oldest Page
Facebook Comments

0 comments



This Is The Oldest Page
Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *