Tips Ampuh Imam Al Ghazali Dalam Mendidik Anak-anak
Ketahuilah bahwa cara memperbaiki kelakuan anak-anak itu merupakan sebagian dari perkara-perkara yang terpenting. Wajiblah keatas kedua orang tua nya menyuruh berbuat baik dan melakukan amal ibadat dan memeliharanya dari kejahatan dan maksiat.
Apabila sudah kelihatan pada anak-anak itu tanda tamyiz nya yaitu kemampuan untuk membedakan, maka sepatutnya si bapa memperketat pengawasannya ke atas anak itu. Tanda pertama sekali adalah munculnya rasa malu apabila melakukan perbuatan buruk.
Jika ia merasa malu dan segan melakukan perbuatan buruk di depan orang, ini berarti akal telah terbit meneranginya.
Seorang anak yang pemalu tidak patut dibiarkan begitu saja, tapi hendaklah ia ditolong oleh bapa nya dengan mengasuhnya beserta dengan perasaan malunya dan tamyiznya itu agar selaras dengan kehendak-kehendak syariat islam.
Sifat buruk yang pertama sekali pada kebiasaannya pada anak-anak adalah gemar makan banyak. Maka hendaklah si bapa mengajarkan anaknya adab sopan santun ketika makan tanpa membiasakannya menggemari makan banyak-banyak.
Hendaklah si bapa menggalakkan anaknya memberikan makanan kepada orang lain, itu berarti mengajarkan anaknya supaya bersifat murah hati dan tidak tamak pada makanan. Dan juga menjaganya dari bergaul dengan anak-anak yang telah dibiasakan dengan bersenang-senang dengan kemewahan. Sesungguhnya apabila dari sejak kecil anak-anak itu dibiarkan hidup bersenang-senang, bermewah-mewah niscaya ia biasanya menjadi seorang yang buruk akhlaknya, seperti berdusta, hasad dengki, gemar mencuri, suka memfitnah, gemar berkelahi dan juga kurang rasa malu.
Kemudian hendaklah si bapa mengajak anaknya ketempat pengajian-pengajian untuk mempelajari Alquran, mengikuti cerita-cerita atau hikayat mengenai golongan para Auliya dan orang-orang salih dan mencegahnya daripada mempelajari syair yang menyebutkan tentang keasyikan kepada wanita.
Hendaklah si bapa melarang anaknya melakukan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi, karena sesungguhnya anak-anak itu tidak melakukan demikian melainkan ia percaya perbuatannya itu salah. Jika dibiarkannya tanpa di tegur niscaya ia akan mengulangi melakukan perbuatan salah itu.
Ketika si anak sudah bisa membedakan antara yang haq dan bathil, maka hendaklah si bapa tidak membenarkan si anak meninggalkan amalan thaharah, meninggalkan shalat dan hendaklah disuruh puasa beberapa hari dibulan Ramadhan.
Itulah beberapa tips dan nasehat dari Imam Al Ghazali untuk para orangtua dalam membimbing dan mendidik anak-anak supaya berguna bagi agama dan bangsa.
( Sumber: Siyarus Salikin )