TRIK Membantah Agar Terselamat Dari Tipu Daya Setan





Siapa yang gak kenal sama setan,  sama,ane gak kenal juga.hehehe. Karena setan adalah makhluk halus yang luput dari mata kita, tapi yakinlah meraka ada disekeliling kita yang tugasnya tidak lain adalah menggoda kita manusia agar tersesat dan mengikuti  jejak-jejak nya. Na’uzdubillah.
   
Setan menggoda manusia dengan berbagai cara dan trik halus agar tujuan dan maksudnya tercapai. Tipu daya setan terhadap manusia agar meninggalkan ibadat kepada Allah ada 7 macam:
  1. Setan melarang manusia taat kepada Allah. Sedangkan orang-orang yang di pelihara Allah akan menolak ajakannya dan mengatakan, ”Aku mengharapkan pahala dari Allah. Untuk itu aku harus mempunyai bekal di dunia ini untuk akhirat yang kekal”.
  2. Setan selalu membujuk manusia agar tidak taat, ”Nanti saja, atau kelak kalau sudah tua”. Maka kita bantahkan dengan mengatakan, ”Kematian ku bukan berada di tangan mu. Jika aku menunda-nunda beramal hari ini untuk esok, kapan amal esok harus aku kerjakan. Sedangkan tiap hari aku mempunyai amal yang berlainan”.
  3. Setan senantiasa mendorong manusia agar cepat-cepat dalam beramal dan mengerjakan kabaikan, ”Cepatlah beramal, agar engkau dapat mengejar dan mengerjakan amal yang lain”. Maka bantahkan dengan mengatakan, ”Amal yang sedikit dan sempurna lebih baik daripada amalan yang banyak tapi tidak sempurna”.
  4. Setan akan menyuruh manusia untuk menjalankan amal baik secara sempurna agar tidak dicela orang lain. Maka kita bantahkan dengan mengatakan, ”Bagi aku penilaian cukup hanya dari Allah. Dan tidak ada manfaat nya beramal karena manusia”.
  5. Setan membisikkan pujian kepada orang yang beramal, ”Betapa tinggi derajatmu dapat beramal dan betapa cerdik dan sempurna dirimu”. Mendengar pujian itu, maka kita bantahkan dengan mengatakan bahwa semua keagungan dan kesempurnaan itu hanyalah kepunyaan Allah, bukan kekuatan dan kekuasaan ku. Allah lah yang melimpahkan taufik kepada ku untuk beramal dan memberikan pahala yang besar.
  6. Cara ini lebih dahsyat dibandingkan cara-cara terdahulu, dan manusia tidak akan sadar terhadapnya, kecuali orang yang cerdik dan berpikir. Setan membisik hati manusia, ”Bersungguh-sungguh lah kamu beramal dengan SIR (tersembunyi) jangan sampai diketahui orang lain. Sebab Allah jualah yang memberitahukan kepada orang lain bahwa kamu seorang Allah yang ikhlas”. Maka kita bantahkan dengan mengatakan, ”Hai yang dilaknat, tiada hentinya engkau menggodaku dan merusak amalanku dengan berbagai cara. Dan kini engkau berpura-pura seolah-olah ingin memperbaiki amalan ku, padahal kau bermaksud merusaknya. Dan jika berkehendak, Allah akan menjadikan ku mulia atau hina. Semuanya urusan Allah, aku tidak khawatir amalanku diperlihatkan atau tidak kepada orang lain, sebab itu bukan urusan manusia”.
  7. Gagal dengan cara itu, setan akan menggoda manusia dengan cara terakhir, ”Hai manusia, janganlah engkau bersusah diri dengan beramal ibadat, sebab jika Allah menetapkanmu sebagai orang yang berbahagia kelak, maka meninggalkan ibadat pun tiada menjadikan MUDHARAT. Engkau tetap menjadi orang berbahagia. Dan sebaliknya, jika Allah menetapkanmu sebagai orang yang celaka, tidak ada guna engkau beribadat, engkau akan tetap celaka”. Maka kita bantahkan dengan mengatakan, ”Aku hanyalah hamba Allah, wajib bagiku menuruti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mau Allah masukkan aku keneraka atau kesurga itu adalah hak Nya. Tetapi perlu kau ingat hai Iblis, Allah tidak pernah mengingkari janji, Barangsiapa mati dalam keadaan beriman dan taat kepada-Nya, niscaya tidak akan dimasukkan ke neraka, melainkan surga tempatnya.
Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita. Bandingkan segala permasalahan dan perbuatan kepada keadaan tersebut. Dan mohonkanlah pertolongan Allah agar terlindung dari godaan setan, Sesungguhnya segala sesuatu berada dibawah kekuasaan Allah. Dan hanya kepada Allah lah kita mengharapkan taufik dan keridhaan.



 ( Sumber : Terjemah kitab Minhajul ‘Abidin )
Facebook Comments

0 comments



Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *